pondok pesantren ihyaul ulum ddi baruga

This WordPress.com site is the bee's knees


Tinggalkan komentar

Pimpinan Ponpes Baruga Wakili Sulbar

Pada Pertemuan Alim Ulama se-Indonesia

MAMUJU– Pertemuan Alim Ulama dan Pimpinan Pondok Pesantren se-Indonesia di Padang Sumatera Barat yang akan dibuka hari ini bakal dihadiri seluruh utusan dari 33 provinsi. Sementara untuk Sulawesi Barat, kali ini diwakili Pimpinan Pondok Pesantren Ihyaul Ulum DDI Baruga Majene, H. Ismail Nur.

Menurut kepala Seksi Pekapontren dan Diniyah Kantor Wilayah Kementrian Agama Sulbar, M. Sahlan, ditunjuknya H. Ismail Nur didasarkan pada beberapa aspek.

“Di samping sebagai pimpinan ponpes, beliau juga merupakan ketua salah satu Ormas yang ada di Sulbar. Beliau itu ketua DDI Kab. Majene,” kata Sahlan kepada e-koranmandar.com

Ketika dikonfirmasi, H. Ismail Nur mengaku telah menerima surat penunjukan tersebut sejak dua hari lalu. “Sudah dua hari suratnya saya terima,” kata mantan Kepala Bagian Humas Pemkab Majene ini.

Ismail yang juga pernah berkiprah sebagai pegawai di BKKBN itu, akan mengikuti pertemuan tersebut selama dua hari. Ketika ditanya seputar agenda pertemuan nasional itu, ia enggan memastikan.

“Undangan yang kami terima hanya mengisyaratkan adanya pertemuan alim ulama dan pimpinan Ponpes. Secara lebih detail, kita tunggu saja nanti,” katanya sembari bersiap menaiki pesawat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. (ed/lim)

sumber : http://e-koranmandar.com/?p=2120 (akses tgl. 20 Nopember 2012)


Tinggalkan komentar

Merah Putih Raksasa Berkibar di Majene

Bendera merah putih raksasa dengan ukuran sekitar 7×10 meter dikibarkan di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), dalam rangka peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Bendera merah putih raksasa tersebut dikibarkan sekitar 50 orang santri dari Pondok Pesantren DDI Baruga Majene di salah satu bukit di Kota Mejene Provinsi Sulbar, Jumat Menurut Ketua Panitia Pelaksana Peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Kabupaten Majene, Muhammad Ridwan, pengibaran bendera merah putih raksasa ini juga sekaligus memperingati 100 tahun Hari Kebangkitan Nasional. Selain itu juga, kata dia, untuk memperingati perlawanan laskar 513 yang pernah melakukan perlawanan terhadap imperialisme Belanda.

“Pengibaran bendera merah putih ini juga sebagai simbol memunculkan rasa nasionalisme dan kebangsaan kita serta menumbuhkan penghargaan terhadap nilai nilai luhur dari pejuang kemerdekaan,” ujarnya.

Ia mengatakan, bendera raksasa ini juga akan diarak ke Galung Lombo Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, tempat terjadinya peristiwa pembantaian korban 40.000 jiwa oleh pasukan Westerling, sekitar lima kilometer dari Kota Mejene.

“Kegiatan ini bertujuan agar peristiwa korban 40.000 jiwa di Galung Lombo tidak hilang dari masyarakat kita,” ujarnya. (*/cax)

 

Sumber: http://www.merdeka.com/pernik/merah-putih-raksasa-berkibar-di-majene-fzaoo6y.html (dikutip dari Kapanlagi.com. Akses 5 November 2012)


Tinggalkan komentar

Porseni RA/MA Resmi Ditutup

Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Ihyaul ‘Ulum DDI Baruga Raih Juara Satu

Citizen: Muhammad. Najib (Guru di Pondok Pesantren Ihyaul ‘Ulum DDI Baruga Kab. Majene)

PAMBOANG– Pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) antar Raudhatul Athfal dan Madrasah (RA/MA) resmi ditutup (23/09/2012). Lomba yang digelar sejak tanggal 19 September 2012 lalu tersebut diikuti oleh Raudhatul Athfal dan Madrasah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Majene.

Khusus tingkatan Madrasah terdiri dari tiga tingkatan. Yaitu Ibtidaiyah (setingkat SD), Tsanawiyah (setingkat SMP) dan Aliyah (setingkat SMA).

Dalam sambutan penutupannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majene, Basri K mengatakan, dalam PORSENI kali ini yang paling penting adalah terjalinnya ukhuwah. Sehingga mental siswa secara tidak langsung terlatih. “Yang terpenting adalah bagaimana pembinaan mental kepada siswa, kalau kita siap menang, harus siap juga untuk kalah,” katanya pada upacara penutupan.

Pada PORSENI tingkatan Madrasah Aliyah, keluar sebagai juara umum Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Ihyaul ‘Ulum DDI Baruga. Dengan perolehan 3 emas pada cabang lomba lari 400 meter untuk Putra; Nasyid; volly Putra; 1 perak dalam lomba lari 400 meter untuk putri; dan 2 Perunggu masing-masing dalam lomba catur untuk Putra dan kaligrafi untuk putri.

Kepada sejumlah peraih juara dalam masing-masing lomba, diberi hadiah. Seperti trofi dan piala bergilir yang berhasil meraih juara I. (ed/din)

 

Sumber: http://e-koranmandar.com/?p=3278&wpmp_switcher=mobile (akses 5 November 2012)